Home > Info Kampus

Lima Dosen PTKIN Masuk Daftar Top 2 Scientist Worldwide 2025

Tahun sebelumnya hanya satu dosen PTKIN yang masuk daftar.
Dua dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta masuk Daftar Top 2% Scientist Worldwide 2025. Foto : uin jakarta
Dua dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta masuk Daftar Top 2% Scientist Worldwide 2025. Foto : uin jakarta

Kampusiana—Sebanyak lima dosen Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) masuk dalam daftar Top 2% Scientist Worldwide (single-year) 2025. Mereka bagian dari 209 peneliti Indonesia dalam Daftar Top 2% Scientist Worldwide 202 menurut Stanford University bersama Elsevier.

“Masuknya lima nama dari PTKIN pada daftar Top 2% Stanford–Elsevier tidak hanya membanggakan, tetapi juga menegaskan bahwa transformasi mutu, budaya publikasi bereputasi, dan kolaborasi internasional di kampus-kampus keagamaan negeri berjalan pada jalur yang tepat,” kata Direktur Jenderal Pendidikan Islam Amin Suyitno, di Jombang, Senin (22/9/2025) seperti dilansir laman kemenag.

Peringkat Top 2% Scientist Worldwide disusun oleh tim peneliti yang dipimpin Prof John P A Ioannidis (Stanford) menggunakan basis data Scopus dan berbagai indikator terstandar (sitasi, indeks H, pengaruh co-authorship, serta performa di sub-bidang).

Dataset tahunan ini dipublikasikan melalui platform data Elsevier, sehingga dapat diaudit, dibandingkan, dan dilacak lintas tahun. Kredibilitasnya diakui luas karena metodologinya transparan, lintas-disiplin, dan berbasis data sitasi internasional, bukan nominasi subjektif. Rilis 2025 yang menjadi rujukan berita ini terbit pada 19 September 2025.

Lima Dosen PTKIN yang Masuk Daftar Top 2% Scientist Worldwide 2025

1. Prof Maila Dinia Husni Rahiem (UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

Bidang: Education; Artificial Intelligence & Image Processing (social sciences).

2. Prof Muhammad Siddiq Armia (UIN Ar-Raniry Banda Aceh)

Bidang: Law; Education.

3. Prof Saiful Mujani (UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

Bidang: History; International Relations (social sciences).

4. Prof Mursyid Djawas (UIN Ar-Raniry Banda Aceh)

Bidang: History; Historical Studies.

5. Dr Habibis Saleh (UIN Sultan Syarif Kasim Riau)

Bidang: Mechanical Engineering & Transports; Energy (engineering).

Kemenag mencatat, pada 2023 hanya satu nama dari PTKIN yang tercatat di daftar Top 2% Stanford–Elsevier, yakni Prof Maila Dinia Husni Rahiem. Hal sama terjadi pada 2024, dan tahun ini meningkat menjadi lima nama. Khusus Prof Maila, pengakuan ini menjadi predikat ketiga berturut-turut (2023, 2024, 2025), sekaligus mencerminkan konsistensi rekam jejak publikasi dan dampak sitasi internasionalnya.

Sekretaris Ditjen Pendidikan Islam, Arskal Salim menekankan aspek tata kelola riset. “Capaian ini tidak lahir tiba-tiba. Ada fondasi tata kelola yang kita bangun: research road-mapping yang jelas, penguatan research ethics, unit pendampingan publikasi, hingga kerja sama dengan penerbit dan asosiasi ilmiah," jelas Arskal.

Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Sahiron menambahkan bahwa penguatan kapasitas dosen-peneliti menjadi prioritas. “Kami memperluas skema research clinic, mentoring publikasi bereputasi, dan hibah kolaboratif lintas kampus serta lintas negara. Lima nama di 2025 adalah sinyal kuat bahwa PTKIN siap berlari lebih jauh,” tegasnya.(*)

× Image