Home > Info Terkini

Pengacara Harus Siap Berkompetisi di Era AI

Pengacara harus memiliki sikap adaptif dengan berbagai perubahan yang lebih cepat.
Ketua Umum DePA-RI, Dr TM Luthfi Yazid, SH, LLM saat memberikan sambutan saat membuka Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA) di Universitas Islam Al-Azhar (Unizar), Nusa Tenggara Barat, Senin (15/09/2025). Foto : dok
Ketua Umum DePA-RI, Dr TM Luthfi Yazid, SH, LLM saat memberikan sambutan saat membuka Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA) di Universitas Islam Al-Azhar (Unizar), Nusa Tenggara Barat, Senin (15/09/2025). Foto : dok

Kampusiana—Ketua Umum DePA-RI ( Dewan Pergerakan Advokat Republik Indonesia) Dr TM Luthfi Yazid, SH, LLM membuka Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA) di Universitas Islam Al-Azhar (Unizar), Nusa Tenggara Barat, Senin (15/09/2025). Dalam kesempatan itu Luthfi mengingatkan pengacara untu siap berkompetisi di era Artificial Intelligence (AI).

PKPA tersebut dibuka secara resmi oleh Rektor Unizar Dr Ir Muh Ansyar, MP. Selain itu, turut memberikan sambutan praktisi hukum senior sekaligus dekan Fakuktas Hukum Unizar Dr Ainuddin, SH, MH.

PKPA yang diselenggarakan oleh pengurus DPD DePA-RI —yang diorganisir oleh M Lalu Rusdi, SH, M dan Michael Ansori, SH, MH—diikuti oleh puluhan alumni Perguruan Tinggi di NTB seperti Universitas Mataram ( Unram), Universitas Islam Negeri Mataram, Universitas Muhammadiyah Mataram dan Universitas Islam Al Azhar.

PKPA yang diadakan aula Unizar menghadirkan nara sumber para akademisi dan praktisi seperti Prof Dr M Galang Asmara, SH, MHum, Prof Dr Zainal Asikin, SH, SU, Prof. Hayyan ul Haq, SH, LLM, PhD, Dr Ainuddin, SH, Prof Dr Amiruddin, SH, Hum, Prof Dr Kurniawan, SH, MHum, Prof Dr Junardin, SH, MHum, Dr Anwar, SH, MH, Dr TM. Luthfi Yazid, SH, LL.M, Hakim Pengadilan Negeri, Pengadilan Agama dan lainnya.

Dalam sambutannya Luthfi Yazid mengutip laporan World Economic Forum Report 2025. Dalam laporan yang dirilis organisasi internasional itu dijabarkan profesi-profesi yang akan mandeg, hilang serta profesi yang akan berkembang.

Dengan mengutip laporan itu, Luthfi Yazid menyebutkan profesi-profesi yang akan menurun atau akan hilang— karena perkembangan artificial intellingence, AI atau akal imitasi—diantaranya teller bank, administrative assistans, postal service clerks, accounting, cashier and ticket clerks, graphic designer dan lainnya. Sedangkan profesi yang akan moncer di antaranya legal tech specialist, cyber security, data privacy lawyers, ethics legal advisors, environmental lawyer, intellectual property lawyers, climate change lawyers, international trade and investment lawyers, regulation experst, human rights lawyers, digital rights lawyers, forensic related lawyers, health and biotech lawyers, online dispute resolution profesionals dan lainnya.

Sebagian peserta PKPA DePA-RI yang diselenggarakan di Universitas Islam Al Azhar, Nusa Tenggara Barat, Senin (15/09/2025). Foto : dok
Sebagian peserta PKPA DePA-RI yang diselenggarakan di Universitas Islam Al Azhar, Nusa Tenggara Barat, Senin (15/09/2025). Foto : dok

Melihat kenyataan disrupsi (disruption in kegal industry) serta menghadapi zaman yang uncertain ( ketidakpastian yang seperti itu ) Rektor Unizar Muh Ansyar mengingatkan para pengacara yang —akan segera disumpah di Pengadilan Tinggi Mataram itu—untuk memiliki sikap adaptif dengan berbagai perubahan yang lebih cepat.

Dekan Fakultas Hukum Unizar, Dr Ainuddin menekankan perlunya penguasaan bahasa internasional bagi seorang lawyer untuk mendukung profesinya. Ainuddin yang merupakan delegasi DePA-RI saat penandatanganan MOU dengan Beijing Lawyers Association (BLA) merasakan betul manfaat penguasaan bahasa internasional.(*)

× Image