Home > Info Kampus

Unand Perkuat Literasi Keuangan dan Riset Kebencanaan Mahasiswa

Literasi keuangan di tengah era digital penting untuk mahasiswa.
Kuliah Literasi Keuangan Generasi Muda di Convention Hall Unand, Padang, Sumatera Barat, Kamis (22/05/2025). Foto : dok kampusiana
Kuliah Literasi Keuangan Generasi Muda di Convention Hall Unand, Padang, Sumatera Barat, Kamis (22/05/2025). Foto : dok kampusiana

KampusianaUniversitas Andalas (Unand) bekerja sama dengan PT Pegadaian dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar kuliah umum Literasi Keuangan Generasi Muda di Convention Hall Unand, Kamis (22/05/2025). Kegiatan ini diiringi dengan penandatanganan kerja sama strategis yang mencakup pemberian beasiswa dan dukungan riset kebencanaan.

Rektor Unand, Prof Efa Yonnedi, PhD, dalam sambutannya menekankan pentingnya literasi keuangan di tengah era digital. Ia menyebut, kemampuan mengelola keuangan bukan hanya menyangkut penyimpanan uang, tetapi juga mencakup pemahaman risiko, investasi yang bijak, serta visi ekonomi jangka panjang. Dalam konteks ini, ia mengenalkan konsep bullion banking sebagai inovasi finansial yang relevan bagi generasi muda.

Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan oleh Deputi Bisnis Area Padang PT Pegadaian, Heru Susanto, bersama pimpinan Unand. Ruang lingkup kerja sama ini meliputi beasiswa reguler, beasiswa komunitas literasi, serta hibah riset kebencanaan yang secara khusus menyoroti potensi megathrust di pesisir Sumatera Barat.

“Unand adalah mitra strategis yang sejalan dengan komitmen kami dalam membangun ketahanan generasi muda, baik dari sisi ekonomi maupun kebencanaan,” ujar Heru. Ia menegaskan bahwa program ini merupakan langkah konkret sektor keuangan dalam mendukung penguatan kapasitas pemuda Indonesia.

Executive Vice President PT Pegadaian, Rully Yusuf, yang menjadi penggagas kolaborasi ini menyatakan bahwa kerja sama dengan perguruan tinggi bukan sekadar tanggung jawab sosial, melainkan investasi jangka panjang untuk masa depan bangsa. “Kami percaya bahwa literasi keuangan dan dukungan terhadap riset kebencanaan akan menghasilkan dampak sosial yang luas dan berkelanjutan,” tegasnya.

Kepala UPT Perpustakaan Unand, Dr Yori Yuliandra, menyampaikan bahwa beasiswa literasi yang diberikan kepada mahasiswa aktif di The Gade Creative Lounge merupakan bentuk apresiasi dan upaya transformasi perpustakaan menjadi ruang kolaboratif yang inklusif dan produktif.

Sementara itu, dari sisi akademik, Program Studi Magister Manajemen Bencana turut ambil bagian dalam pengembangan riset kebencanaan. Ketua prodi, Prof Fauzan, dan sekretaris prodi, Prof Yenny Narny, menilai hibah riset ini sebagai bentuk sinergi antara ilmu pengetahuan dan kebutuhan masyarakat di kawasan rawan bencana.

Salah satu penerima manfaat, Arifa Tullah, mahasiswa penerima beasiswa komunitas literasi, mengaku terbantu dengan dukungan ini. “Beasiswa ini memberi saya semangat untuk terus aktif dan berkontribusi dalam gerakan literasi kampus,” ujarnya.(*)

× Image