Dari Infak Per Hari Rp 500, SMAN 1 Padalarang Berangkatkan Siswa dan Guru Umrah

Kampusiana—Program Beasiswa Umrah SMAN 1 Padalarang kembali memberangkatkan siswa dan guru tenaga kependidikan penghafal Al-Qur'an untuk umrah. Beasiswa umrah ini bersumber dari infak harian para siswa dan guru tenaga kependidikan di sekolah
Kali ini siswa yang diberangkatkan umrah adalah Muhammad Dava Nazril Putra. Siswa kelas XII ini meraih nilai tertinggi pada Munaqosah Tahfidzul Qur’an yang digelar di sekolah, Jumat (12/9/2025).
Dava akan ditemani guru biologi, Tias Rahayuningsih yang terpilih dalam seleksi antarguru dan tenaga kependidikan SMAN 1 Padalarang.
“Alhamdulillah, program pendidikan karakter yang sesuai dengan arahan Gubernur secara riil sudah kita lakukan sejak saya bertugas di SMAN 1 Padalarang,” ungkap Kepala SMAN 1 Padalarang, Lina seperti dilansir laman disdik Jabar.
Ia menjelaskan, beasiswa umrah ini bersumber dari infak harian para siswa dan guru tenaga kependidikan di sekolah. “Walaupun hanya mengumpulkan Rp 500 per hari untuk siswa dan Rp1.000 per hari untuk guru selama setahun, dengan disiplin serta dibantu para guru dan wali kelas, alhamdulillah bisa memberangkatkan guru dan siswa untuk umrah,” kata Lina.
Infak ini, lanjutnya, merupakan perwujudan semangat gotong royong dan kebersamaan di lingkungan sekolah, sekaligus praktik baik untuk berlomba-lomba dalam kebaikan. “Ini juga latihan bagi siswa ketika terjun di masyarakat, dengan jumlah uang yang kecil, jika dihimpun bersama bisa mewujudkan tujuan yang sangat baik. Kebaikan harus terus kita tanamkan agar mereka menjadi manusia yang bermanfaat bagi lingkungannya,” harapnya.
Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Atas Dinas Pendidikan Jawa Barat, Iis Rostiasih mengapresiasi program tersebut. Ia menilai, program ini sejalan dengan program Tujuh Kebiasaan Anak Hebat Indonesia, khususnya kebiasaan beribadah. Selain itu, program ini juga merupakan perwujudan pendidikan karakter Gapura Panca Waluya.
“Respons mereka yang menyisihkan uang lima ratus rupiah per hari sebagai bentuk kerja sama dan empati untuk umrah merupakan perilaku yang sangat baik, sekaligus bagian dari karakter Panca Waluya yang cageur, bageur, bener, pinter, tur singer. Mudah-mudahan ini berlanjut dan terus memotivasi siswa serta sekolah lainnya,” ungkap Iis di sela-sela acara, Jumat (12/9/2025).
Hal senada diungkapkan Kepala Sub-Bagian Tata Usaha Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI, Iim Imandala. Kegiatan ini menurutnya sangat sejalan dengan pendidikan karakter Panca Waluya dan diharapkan bisa menginspirasi satuan pendidikan lainnya.
“Apalagi ini kan tahfiz dan mendapatkan kesempatan umrah, ini pasti akan memotivasi banyak siswa,” terangnya. (*)