14 Dosen ITB Masuk Daftar Worlds Top 2 Scientist 2024
Kampus— Sebanyak 14 dosen ITB berhasil masuk dalam daftar World’s Top 2% Scientist 2024 versi Stanford University dan Elsevier. ITB berhasil menempati posisi teratas di antara perguruan tinggi di Indonesia.
Jumlah dosen ITB yang masuk dalam daftar World’s Top 2% Scientist meningkat signifikan dibandingkan tahun lalu. Data tahun 2023 tercatat hanya dosen ITB yang masuk dalam daftar itu.
Pemeringkatan World’s Top 2% Scientist 2024 versi Stanford University dan dipublikasikan oleh Elsevier, didasarkan pada sejumlah metrik ilmiah yang mencakup dampak publikasi, jumlah sitasi, dan pengaruh global karya-karya ilmiah yang dihasilkan oleh para akademisi.
Dosen ITB yang Masuk Daftar World’s Top 2% Scientist 2024
1. Prof Tommy Firman, PhD (SAPPK)
2. Prof Ir I Gede Wenten, MSc, PhD (FTI)
3. Prof Dr Ferry Iskandar, MEng (FMIPA)
4. Prof Brian Yuliarto, ST, M Eng, PhD (FTI)
5. Antonius Indarto, PhD (FTI)
6. Dr Rudi Dungani, SHut, MSi (SITH)
7. Prof Dr Ir Suwarno, MT (STEI)
8. Dr Megawati Zunita, SSi, MSi (FTI)
9. Prof Dr apt. Heni Rachmawati, MSi (SF)
10. Dr Grandprix TM Kadja, MSi (FMIPA)
11. Prof Trio Adiono, ST , MT , PhD (STEI)
12. Alm Prof Dr Ir Pekik Argo Dahono (STEI)
13. Pramudita Satria Palar, ST , MT , PhD (FTMD)
14. Taufiq Hidayat, PhD (FTTM)
Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi (WRRI) ITB Prof I Gede Wenten, mengatakan bahwa keberhasilan ini tidak terjadi begitu saja. ITB secara konsisten telah membangun dan menanamkan budaya ilmiah unggul sejak tahun 2020, dengan tujuan utama untuk memperkuat kapasitas keilmuan dan inovasi.
"Komitmen kami adalah menciptakan lingkungan akademik yang mendukung inovasi serta penelitian berkualitas tinggi yang diakui secara internasional. Kami tidak hanya berupaya untuk menghasilkan penelitian berkualitas, tetapi juga memastikan bahwa hasil-hasil tersebut memberikan dampak nyata bagi masyarakat luas," kata I Gede Wenten seperti dilansir laman ITB.
ITB telah mencapai puncak prestasi ilmiah di tingkat nasional, seperti yang ditunjukkan oleh data SCIVAL dan SINTA. Prestasi ini didukung oleh tingginya skor dalam kategori Top Tier (Q1) Publications per Faculty serta jumlah kutipan per dosen yang paling banyak, yang menunjukkan dampak signifikan dari riset yang dilakukan oleh ITB. Peningkatan dalam indikator-indikator ini terus berkembang secara konsisten setiap tahunnya.(*)